festival teluk stabas yaitu perlombaan-perlombaan islami yang di laksanakan setiap tahun yaitu pada akhir maret dengan peserta dari seluruh lampung yang berupa iring-iringan membawa berbagai macam pertunjukan seperti mobil yang dihias, nyambai dll.
Festival teluk stabas biasanya dilaksanakan selama ± seminggu dengan disertai pasar malam yang berlokasi di Islamic centre liwa
Selain dua festival diatas budaya lain yang terdapat diliwa yaitu ada Budaya nanom dan nggetas dengan kue kakicak dan bubur sakhong disawah yaitu tradisi gotong royong menanam dan menuai padi, budaya nangguh biasanya ada disetiap acara yang membutuhkan permintaan izin atau sambutan dari pihak penyelenggara atau pihak keluarga yang melaksanakan acara, kawin gattung yaitu tradisi lama dimana setelah menikah pengantin tidak langsung tinggal bersama, budaya hadra dan butattah yaitu semacam seni musik masyarakat lampung barat, dan juga Pada perayaan ulang tahun lampung barat biasanya dilaksanakan dengan meriah yaitu dengan upacara pada tanggal 24 september dan pasar malam serta bermacam-macam hiburan selama ± seminggu. Sedangkan pada proklamasi kemerdekaan biasanya setelah upacara banyak terdapat pasar-pasar tumpah.
Sembahyang Hadiah adalah shalat malam selama tiga hari yang dilakukan dimasjid atau dirumah keluarga orang yang meninggal. Tujuannya yaitu untuk mendo’akan orang yang meninggal. Selain shalat biasanya beberapa orang terpilih ditunjuk untuk mengaji dan menamatkan Alqur’an selama tiga malam tersebut. Setelah tiga malam ditempat orang meninggal ada tradisi niga, hajatan peringatan 3 hari orang meninggal. Juga setelah tujuh hari diadakan nujuh.
Dilampung barat juga terdapat tradisi lama seperti bediom yaitu acara menginap bersama-sama di rumah yang baru pertamakali ditunggu. Biasanya saat bediom terdapat mi taboh (nasi yang dimasak bersama garam dan santan).
Budaya ngelemang atau bikin kue lemang juga ada. Kue lemang yaitu kue wajib pada hari raya yang terbuat dari dari ketan yang dimasukkan kedalam bambu kemudian dipanggang. Ngelemang biasanya dilaksanakan sehari sebelum lebaran. Selain lemang terdapat banyak kue-kue lain yang hanya ada pada situasi tertentu seperti buak iwa(kue ikan) dan segubal(kue ketan yang dimasukkan kedalam anyaman daun kelapa kemudian dikukus) yang hanya ada pada saat ada pesta perkawinan, selimpok lunik atau selippok khanyat(kue yang terbuat dari ketan hitam kemudian dibungkus daun pisang lalu dikukus) yang hanya ada pada saat lebaran, selippok hasin yang hanya ada pada saat ada orang meninggal. Siwok yaitu kue dari ketan dan gula merah yang dibawa saat bekhasan (melamar dan menentukan rencana perkawinan) biasa nya tradisi ini disebut ngatak siwok. Dan gulai kabing, yaitu sayur kabing( yang diambil dari pucuk pohon aren yang masih muda) yang hanya ada pada saat ada acara tertentu seperti pesta perkawinan dan hari-hari besar.Budaya lain yang sering dilakukan dilampung barat yaitu ngehahaddo(perpisahan pengantin dengan keluarga yang akan ditinggalkannya), juga ngelakau, yaitu tradisi mengantar kebayan(pengantin) pertama kali niyuh(menginap ditempat keluarga setelah pindah kerumah suami). Budaya ngelakau biasanya di laksanakan setelah sehari atau dua hari kebayan pindah kerumah suami.
Budaya marok adalah tradisi turun temurun yang ada setiap akan ada pesta pernikahan,yaitu acara bujang gadis(dalam bahasa lampung disebut muli mekhanai).
Nattak lamban batin adalah tradisi di desa-desa tertentu yang memiliki lamban batin, yaitu acara bujang gadis membersihkan lamban batin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar